BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini,
banyak berbagai macam fasilitas pendukung bagi masyarakat terutama bagi para
kaum remaja. Fasilitas
tersebut dari zaman ke zaman semakin berkembang misalnya laptop dan handphone. Karena
kecanggihan itu lah sisi negatifnya yakni remaja menjadi malas dan cenderung
melakukan hal yang negatif. Peran orang tua terhadap anaknya sangat
berpengaruh, setiap orang tua hendaknya selalu memperhatikan anak agar anak
dapat bertindak secara baik. Akan tetapi karena kesibukan orang tua, sehingga
beberapa orang tua tidak memperhatikan anaknya. Apalagi pergaulan anak sekarang
ini semakin bebas. Masalah kenakalan remaja cenderung terjadi di daerah
kota-kota besar namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di desa.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah yang berjudul
“Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo,Taman,Kota Madiun Tahun 2011”
adalah :
1. Upaya penanggulangan anak jalanan di
Dusun Banjarejo ,Taman,Kota Madiun tahun 2011.
2. Permasalahan anak jalanan di Dusun Banjarejo,Taman,Kota
Madiun 2011.
3. Penyebab anak jalanan di Dusun
Banjarejo,Taman,Kota Madiun 2011
4. Status sosial ekonomi masyarakat di
Dusun Banjarejo,Taman ,Kota Madiun 2011.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah penelitian yang
berujudul “Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo,Taman,Kota Madiun Tahun
2011” adalah:
1. Bagaimana upaya penanggulangan anak
jalanan di dusun banjarejo ,taman ,kota madiun?
2.
Faktor apa saja yang dapat
menyebabkan tindakan para remaja menjadi negatif?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang berjudul
“Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun 2011”
yaitu:
1.
Mengetahui faktor yang mempengaruhi
tindakan negatif anak jalanan.
2. Dapat menanggulangi anak jalanan di
Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun .
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian yang
berjudul “ Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun
2011” yaitu:
1. Dapat memberikan ide untuk
mengarahkan para anak jalanan ke hal yang positif dan menjadi lebih baik.
2. Memberitahukan kepada para orang tua
tentang pentingnya perhatian orang tua
terhadap anak.
BAB II
KAJIAN TEORI / PUSTAKA
A. TEORI PENGARAHAN ORANG TUA
Faktor
orang tua terhadap perkembangan anak sangat berpengaruh. Setiap orang tua
hendaknya selalu memperhatikan anak agar anak tindak bertindak ke hal yang
negatif. Beberapa orang tua selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing
sehingga jarang memperhatikan anak. Orang tua tidak hanya sekedar memperhatikan
melainkan harus dapat mengarahkan anaknya ke hal yang baik.
B. TEORI PSIKOLOGI ANAK
Kejiwaan
atau psikologi setiap anak berbeda-beda tergantung dari penerapan atau kebiasaan
yang dilakukan oleh setiap anak sejak kecil. Anak yang dilahirkan dari keluarga
broken home cenderung ingin melakukan sesuatu yang negatif agar diperhatikan
lebih oleh orang tuanya.
C. TEORI STATUS SOSIAL EKONOMI
Status
sosial ekonomi setiap anak juga dapat mempengaruhi tindakan anak tersebut.
Misalnya anak yang status sosial ekonominya rendah dan menginginkan sesuatu
barang karena tidak memiliki uang sehingga melakukan hal yang tidak diinginkan
oleh orang tua mereka,seperti: mencuri,anarki,mengamen. Sedangkan anak yang
status sosialnya tinggi karena merasa bahwa uang mudah di cari maka sering
melakukan hal yang negatif untuk menghambur-hamburkan uang yang dimiliki.
D. TEORI SISTEM PERGAULAN ANAK
Cara
pergaulan anak sekarang ini dapat
dikatakan melebihi batas karena remaja sekarang ini sering melakukan tindakan
yang kurang baik dan tentunya merugikan diri sendiri dan orang lain, contoh:
merokok, miras, dan pergaulan bebas.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian yang bejudul “Penanggulangan
Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun 2011” merupakan jenis
penelitian kualitatif.Penilitian kualitatif ini diambil karena dalam
penelitian ini sasaran atau obyek penelitian dibatasi agar data-data yang
diambil dapat digali sebanyak mungkin serta agar dalam penelitian ini tidak
dimungkinkan adanya pelebaran obyek penelitian. Penelitian dilakukan langsung
di lapangan, rumusan masalah juga di temukan dilapangan, juga memungkinkan
berubah-ubah sesuai data yang ada sehingga akan ditemukan sebuah teori baru di
tengah lapangan.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian yang bejudul
“Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun 2011”
di laksanakan pada tanggal
1 Agustus
2011 sampai dengan 1 Desember 2011 di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun.
C. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian yang berjudul
“Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun 2011”
adalah Kepala dusun Banjarejo, beberapa anak jalanan di dusun Banjarejo,dan sebagian
dari masyarakat di Dusun Banjarejo.
Dengan
rincian: Laki-laki = 15 orang, Perempuan= 15 orang.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data penelitian
yang berjudul “Penanggulan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun
Tahun 2011” adalah dengan melakukan wawancara terbuka kepada Kepala dusun
Banjarejo, beberapa anak jalanan di dusun Banjarejo,dan masyarakat di dusun
Banjarejo. Selain itu kami juga mengumpulkan data dari catatan kasus oleh kepala dusun Banjarejo.
E. TEKNIK
ANALISIS DATA
Teknik analisis data penelitian yang
berjudul “Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun
2011” adalah menggunakan penelitian sebagai analisis. Dengan cara:
1.
Mendiskripsikan hasil wawancara.
2. Meringkas hasil wawancara dari masing-masing narasumber.
3. Mengklasifikasikan hasil wawancara
berdasarkan kriteria tertentu.
4. Menarik kesimpulan dari hasil
wawancara.
Dan kami juga telah melakukan pengamatan terhadap
para anak jalanan di dusun Banjarejo selama 4 bulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
penelitian dan pembahasan yang berjudul “Penanggulangan Anak Jalanan di Dusun
Banjarejo, Taman, Kota Madiun Tahun
2011” yakni :
1.
Wawancara Kepala Dusun Banjarejo,
Taman, Kota Madiun.
Dalam
wawancara kepada Kepala Dusun mengatakan bahwa terdapat beberapa kasus yang
terjadi di tahun 2011 ini misalnya kasus perkelaihan anak jalanan antar kampung
dan kasus pencurian. Kepala Dusun juga memberikan bukti catatan khusus mengenai
setiap kasus yang terjadi. Kepala dusun juga menyarankan agar pihak orang tua
lebih memperhatikan anak dan orang tua harus menanamkan hal yang positif kepada
anak, agar anak tersebut tidak terjerumus terlalu dalam di pergaulan bebas.
2.
Wawancara dari beberapa masyarakat di Dusun Banjarejo,Taman,Kota
Madiun.
Dalam
wawancara kepada masyarakat rata-rata mereka mengatakan bahwa anak jalanan
sangat mengganggu dan merugikan masyarakat .Anak jalanan juga melakukan
mabuk-mabukan di sembarang tempat tanpa mengenal waktu,meminta-minta secara
paksa dan anak jalanan juga mengajari hal yang kurang baik terhadap anak
sekolah di dusun banjarejo,taman,kota madiun.Masyarakat merasa kurang nyaman
dan tenang tinggal di dusun banjarejo ini karena ulah anak jalanan yang semakin
hari semakin merugikan masyarakat.Masyarakat juga berharap kepada kepala dusun
agar dapat segera menanggulangi anak jalanan dan dibimbing menuju hal yang
positif.Masyarakat sangat menginginkan kehidupan di dusun banjarejo,taman,kota
madiun ini menjadi aman,nyaman,dan tentram.
3.
Wawancara kepada beberapa anak
jalanan di Dusun banjarejo,Taman,Kota Madiun.
Dalam
wawancara kepada anak jalanan, mereka mengatakan bahwa hal yang mereka lakukan
pada dasarnya biasa saja,dan hal tersebut dianggap wajar karena hanya kenakalan biasa dan tidak berlebihan.
Namun 5 anak jalanan mengatakan bahwa mereka melakukan tindakan mabuk-mabukan,meminta-minta
dan berkelahi karena sebagai pelampiasan mencari hiburan dan perhatian. Mereka
menganggap bahwa sudah tidak ada lagi yang peduli dengan dirinya. Sedangkan 2
anak jalanan mengatakan bahwa mereka melakukan mabuk-mabukan,meminta-minta dan
berkelahi karena terpengaruh oleh anak jalanan lainnya.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1.
Para anak jalanan tidak dapat mengikuti alur
perkembangan zaman dengan baik.
2.
Penyebab
menjadi anak jalanan antara lain:
a.
Adanya tekanan yang berlebihan dari
orang tua yang menuntut anak untuk berbuat sesuatu tanpa di beri dukungan.
b.
Rasa frustasi karena dibandingkan
dengan anak lain.
c.
Kurangnya perhatian dari keluarga.
d.
Ingin mencoba kehidupan baru.
3.
Cara menanggulangi anak jalanan, masalah anak
jalanan sesungguhnya bukan saja menjadi tanggung jawab salah satu pihak saja,
tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, LSM, akademisi dan
masyrakat, secara keseluruhan. Persoalannya, selama ini aksi-aksi penanganan
anak jalanan di dusun banjarejo masih dilakukan secara sporadic, sektoral dan
temporal serta kurang terencana dan terintegrasi secara baik. Akibatnya
efektivitas penanganan menjadi tidak maksimal. Yakni dengan
cara membina anak jalanan ke hal yang positif dan memberi pendidikan khusus
untuk anak jalanan seperti :sekolah khusus,diajarkan mengaji,saling membantu.
B.
SARAN
1.
Pihak masyarakat di Dusun Banjarejo
seharusnya dapat mengajarkan sesuatu yang positif di daerah tersebut agar anak
jalanan tersebut tidak mengganggu masyarakat.
2. Pihak kepala dusun harus memberi
pembinaan khusus terhadap anak jalanan menuju jalan yang benar.
DAFTAR
PUSTAKA
www.bpk.go.id/publikasi/mp87102002xxii55.pdf oleh Dr. Armai Arief, MA